Copyright © it's about life
Design by Dzignine
Minggu, 23 Desember 2012

Keinginan

Aku bersyukur 2 hari ini sudah berada di rumah. Coba kalau tidak,pasti setiap pagi setiap perjalanan ke kampus, selalu melihat sesuatu yang selalu ingin saya kunjungi, jelajahi dan taklukan. Apalagi kemarin, sesuatu itu terlihat semakin nyata. semakin jelas, ahh semakin kuat niatku untuk menaklukannya..

Merapi... ya gunung merapi. Sungguh keindahannya selalu memikat mataku . Dan selalu bisa membuat keinginan terpendam ku membuncah kembali. Naik gunung, ya itulah keinginanku sejak dulu. Entah sejak kapan aku mulai ingin naik gunung. sejak SD mungkin..

Dulu sewaktu SMA, disaat keinginanku mulai memuncak.Aku pun memutuskan untuk memilih ekstrakurikuler pecinta alam. Jujur saat itu aku sangat ingin dan bersemangat sekali untuk bergabung dengan Vachera(pecinta alam smada yk). Tentu hal itu ditentang oleh kedua orang tua saya, karena mereka pikir, resikonya terlalu besar.

Kata kakak pemandu, untuk ikut ini harus benar-benar diizinkan oleh orang tua, maka aku mencoba berdiskusi lagi dengan ayah, bahwa aku sudah terlanjur mendaftar, dan akhirnya ayah  mengijinkan. betapa senangnya hati saya, dengan bangga saya katakan besok sepulang sekolah saya mau rappeling untuk pertama kalinya. Yeayy!!

Dan ternyataa,  di sekolah aku di telpon oleh ayah atau ibu saya ya, aku lupa. Intinya mereka mengatakan aku tidak boleh mengikuti pecinta alam, resiko terlalu besar dan bla bla lain sebagainya. Maka pupuslah harapanku seketika. Aku ingat kata kakak pemandu, dan akhirnya aku memutuskan untuk tidak jadi ikut pecinta alam. Sedih? tentuuu..

Dan kini ketika kuliah. Hampir setiap hari mata ini  disuguhkan dengan pemandangan merapi yang begitu indah, bagaimana aku tidak tergoda lagii... Ditambah tawaran teman untuk ikut ke PALAMEGA, grup pecinta alam di jurusan saya. Namun setelah dipikir-pikir, masih ada tanggung jawab di BEM,HMTI, tugas kuliah. Aku takut tidak bisa membagi waktu, keperluan pendaki yang belum juga aku miliki ditambah izin dari orang tua yang masih masih aku  ragukan. Maka aku memutuskan untuk tidak ikut...

Entah, kapan aku bisa menggapaimu wahai merapi... 



0 komentar: