Copyright © it's about life
Design by Dzignine
Kamis, 10 Oktober 2013

Curahan Hati tentang Kerinduan


Kerinduan pada ibu mungkin mencapai puncaknya pada hari ini, tidak hanya ibu, ayah juga..  Hampir sebulan aku tidak bertemu dengan mereka. Mungkin bagi anak-anak lain sebulan itu bukan apa2.. Tapi bagiku yang setiap seminggu sekali pasti bertemu, waktu sebulan itu cukup menyiksa..

Ya saat ini kedua orang tuaku tengah pergi untuk tujuan yang baik, melaksanakan perintah Allah SWT. Dan sudah sepantasnya aku mensyukuri hal tersebut. Apalagi kepergian sementara mereka saat ini, cukup menyadarkanku banyak hal. Betapa beharganya kehadiran mereka disisiku.

Dulu, sebagai anak kos, aku selalu pulang seminggu sekali. Selalu berjumpa dengan mereka setiap minggu. Hingga hal ini hanya menjadi sebuah rutinitas bagiku, tanpa memberikan sebuah makna pertemuan yang lebih. Padahal kepulanganku sangat ditunggu oleh ibu, ia selalu menyambutku dengan senyuman dan "Alhamdulillah, pulang juga kamu nak.. ". Tapi hal itu hanyalah sebuah sapaan biasa menurutku. Hingga pada saatnya kini aku merasakan betapa aku merindukan senyum dan sapaa itu ketika aku pulang. Betapa aku merindukan sosok ibu.

Memori semua tentang ibu seakan berputar malam ini. Aku ingat betapa nakalnya aku saat kecil dulu, Aku ingat pernah ngambek beberapa hari, Aku ingat betapa sebelnya aku dengan ibu, Aku ingat betapa aku kecewa dengan ibu dan aku ingat betapa aku marah dengan ibu. Yaa, ibuku memang tipe perfeksionis, sehingga hal sekecil apapun harus benar2 perfect. Melakukan kesalahan kecil kadang harus siap mendengarkan omelan ibu yang panjang. Dan jika jiwa ini sedang tidak bersahabat, maka tak segan ku jawab kata-katanya dengan kemarahan. Tak jarang terjadi perdebatan yang hebat di antara kami. Dan harus kuakui semua perkataan ibu memang benar. Tapi bukan maaf yang terucap dari bibirku, rasanya bibir ini lebih memilih diam daripada berucap maaf. Aku lebih memilih diam sampai keadaan kami membaik dengan sendirinya dan akhirnya kata maaf hanya berucap sekali dalam setahun.

Dan kini, ketika ibu sedang pergi aku mulai membayangkan beliau ketika tua nanti. Duluu sama sekali tidak terbersit dalam pikiranku untuk tetap tinggal di Jogja dan menemani kedua orangtuaku yang semakin menua. Tapi kini, hal itu selalu membayangiku setiap hari. Aku ingin kedua orang tuaku selalu bahagia dengan kehadiran anak2nya disampingnya menemani masa tua mereka. Aku ingin orang tuaku selalu sehat dan selalu bahagia....

Ketika raga tak bisa berjumpa, maka doa yang bisa terhantar
semoga ayah dan ibu selalu sehat, selalu dalam lindungan Allah
maafkan anak-anakmu ini...
kami tunggu kepulangan ayah dan ibu 3 minggu lagi...
semoga Allah memberikan umur panjang kepada kita



Jumat, 26 Juli 2013

Ramadhan



Ramadan has been running for more than 15 days. Ramadan this year coincides with the semester breaks, so I have a lot of spare time. But I didn’t use my spare time well. My Ramadan activities this year was not much different from the last years of Ramadan.  I didn’t do my best during this Ramadan. Much time I spent for sleep. I knew that this activity was wasting time.
Jumat, 08 Februari 2013

MAKING DECISION


jangan pernah lupa untuk melibatkan ALLAH dalam pengambilan keputusan


salah satu caranya dengan sholat istiqoroh. Supaya Allah memberikan petunjuk pilihan mana yang terbaik untuk kita...

berikut adalah bacaan sholat istiqoroh yang saya dapatkan dari web resmi nadhatul ulama

Rakaat pertama setelah membaca surat al-Fatihah memabaca surat al-Kafirun. Dan rakaat kedua setelah al-Fatihah membaca surat al-Ikhlas. Kemudian setelah salam membaca do’a:

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
 
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku.”


yakinlah petunjuk dari Allah pasti akan datang :)